Helllooooooo.. pertemuan kemarin itu
persentasi dari 5 kelompok. Lumayan banyak ya, jd bingung mau mulai darimana.
Okay start from this “Hambatan-Hambatan
dalam Perkembangan Anak”
Perkembangan anak
merupakan perubahan yang progresif dan berlangsung terus menurus hingga ia
menjadi dewasa. Dalam perkembangan anak, tidak semuanya berjalan lancar atau
normal. Banyak dari mereka yang dalam perkembangannya mengalami hambatan,
gangguan dan kelambatan. Gangguan tersebut bisa terjadi dari kelainan genetis (down
syndrom) maupun temporer (post traumatic syndrom) yaitu anak-anak
berkebutuhan khusus yang sifatnya temporer/sementara.
-
Down syndrome adalah Kelainan pada kromosom yang
jumlah kromosomnya 47 (ketidak normalan
terjadi pada kromosom 21 à meiosis
tidak terpisah à
kelainan genetis.
Downsyndrom dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan
diantaranya :
¡ Gangguan kelenjar tiroid
¡ Gangguan Pendengaran
¡ Ganggguan Fungsi Penglihatan karena warna lensa berubah
¡ Pertumbuhan yang lebih lambat terjadi pada bayi yang terkena Down
syndrom
Memiliki beberapa ciri fisik :
¡ Ekspresi
wajah yang datar,
¡ Mata
lebih sipit dan menurun,
¡ Daun
telinga yang kecil
¡ Lidah
yang menonjol keluar
¡ Kelainan
pada organ jantung dan pencernaan juga sering kali ditemukan
Tidak banyak dari anak-anak yang
terkena down syndrom mempengaruhi perkembangan kognitifnya seperti :
pendengaran, berbicara , dan perkembangan kognitif lain yang membuat seorang
anak bisa mengalami kemunduran dalam proses belajar dan proses kognitif
lainnya.
-
Post traumatic syndrome adalah anak-anak
berkebutuhan khusus yang sifatnya temporer/sementara. diantaranya diakibatkan karena
bencana alam, perang, atau kerusuhan, anak-anak yang kurang gizi, lahir
premature, anak yang lahir dari keluarga miskin, anak mengalami depresi karena perlakuan kasar, anak yang tidak bisa membaca
karena kekeliruan cara mengajar.
Uraian diatas
menjelaskan bahwa bukan hanya anak yang cacat atau yang berkelainan saja yang
memiliki hambatan dan memiliki kebutuhan khusus dalam perkembangannya, namun
anak yang berkebutuhan khusus secara temporer juga memiliki gangguan atau
hambatan dalam perkembangannya yang dapat berpengaruh terhadap kemampuan
belajarnya. Menurut Brazelton dan
Greenspan (thomson, et all : 2004) menyebutkan kebutuhan-kebutuhan yang tidak
dapat di tawar lagi bagi anak agar dapat tumbuh secara sehat, yang terdiri dari
beberapa komponen dasar, meliputi:
a)
Adanya hubungan baik dalam pengasuhan yang berlangsung secara
terus-menerus.
b)
Perlindungan fisik dan rasa keamanan dengan aturan-aturan untuk
melindungi kebutuhannya.
c)
Adanya pengalaman-pengalaman yang menekankan kepada perbedaab
individual untuk masing-masing perkembangan optimal anak.
d)
Pemberian kesempatan yang tepat sebagai media untuk membangun
keterampilan kognitif, motorik, bahasa, emosional dan sosial
e)
Adanya harapan yang tepat dari orang dewasa
f)
Adanya komunitas yang stabil dan konsisten
Okay, let’s we turn to the next part “ Attention” (atensi)
okay
awal kalian baca judul diatas pasti kalian langsung mempersepsikan kata itu
dengan dari arti kata “perhatian”. Tanpa perlu mempelajari proses kognitif
dalam atensi, seseorang dengan mudah memahami bahwa atensi adalah sumber daya
yang berharga. Atensi adalah pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan
gamblang terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok pikiran.
Diartikan juga dalam definisi umum tentang
atensi “pemusatan upaya mental pada peristiwa-peristiwa sensorik atau
peristiwa-peristiwa mental”. Sejumlah besar gagasan kontemporer tentang atensi
dibuat berdasarkan premis bahwa kapasitas sistem pemrosesan informasi untuk
mengolah aliran input ditentukan oleh keterbatasan sistem tersebut.
Penelitian terhadap atensi mencakup lima aspek
utama yaitu :
1.
Kapasitas pemrosesan dan selektivitas
Kita dapat
memperhatikan sejumlah stimuli eksternal dari dunia eksternal, namun kita tidak
dapt memperhatikan seluruh stimuli
yang ada.
2.
Kendali
Kita
memiliki kendali terhadap pilihan stimuli yang kita perhatikan
3.
Pemrosesan otomatis
Sejumlah
besar proses rutin (seperti mengemudikan mobil) telah menjadi proses yang amat
familiar sehingga hanya memerlukan sedikit atensi sadar dan dapat dilakukan
secara otomatis
4.
Neurosains kognitif
Otak dan
sistem saraf pusat (CNS= central nervous
system) adalah pendukung antomis bagi atensi, sebagaimana kognisi
5.
Kesadaran
Atensi
membawa peristiwa-peristiwa ke alam kesadaran
·
Keterbatasan kapasitas dan atensi selektif mengimplikasikan adanya
kemacetan (bottleneck) struktural
dalam pemrosesan informasi. Sebuah model menempatkan kemacetan itu pada , atau
persis sebelum, analisis perseptual (model Broadbent)
·
Model atenuasi tentang atensi selektif mengajukan gagasan mengenai
keberadaan penyaring (filter) perseptual, yang terletak diantara sinyal dan
analisis verbal, yang berfungsi ,menyaring input dengan secara selektif
mengendalikan “volume” pesan. Stimuli diasumsikan memiliki ambang aktivitasi
yang berbeda-beda, sebuah gagasan yang menjelaskan mengpa kita dapat mendengar
suatu percakapan meskipun tidak memusatkan perhatian kepada percakapan itu.
·
Penelitian terbaru dalam
neurosains kognitif telah mempelajari atensi dan telah mencari korelasi antara
bagian-bagian otak dengan mekanisme pengolahan atensi.
And the next part “ Model-model memori dan memori
jangka pendek dan memori jangka panjang”
Model-model memori ganda pada awalnya di
kemukakan oleh Wiliam James, seorang
filsuf, dokter dan psikolog yang mengembangkan konsep memori ganda tersebut
menjadi dasar teori-teori modern tentang memori. Ia membedakan memori menjadi
dua bagian yaitu memori primer (primery memory) dan memori sekunder (secondary memory) memori sekunder. James menyusun teorinya
tentang struktur memori berdasarkan intropeksi, dan ia menganggap memori
sekunder sebagai suatu tempat penyimpanan informasi yang “gelap” yang menyimpan
informasi-informasi (atau pengalaman) yang pernah dialami namun tidak dapat di
akses lagi.
James berpendapat bahwa memori primer- yang
mirip (namun tidak identik) dengan apa yang sekarang disebut memori jangka pendek (short-term memory/ STM) tidak pernah meninggalkan kesadaran dan
senantiasa menyediakan “tayangan” peristiwa-peristiwa yang telah dialami.
Memori sekunder, atau memori jangka panjang ( long-term memory/ LTM) didefinisikan
sebagai jalur-jalur yang “terpahat” dalam jaringan otak manusia, dan setiap
manusia memiliki struktur jalur yang berbeda.
Memori Jangka Pendek
memiliki peranan penting dalam pemrosesan
memori, kapasitas penyimpanannya yang terbatas diimbangi oleh kapasitas
pemrosesan yang juga terbatas, bukan hanya itu, terdapat pula pertukaran (trade off) konstan antara kapasitas
penyimpanan dan kemampuan pemrosesan.
·
Memori dapat dikategorikan sebagai STM,LTM, dan memori kerja.
Setiap kategori tersebut memiliki karakteristik-karakteristik yang berbeda.
·
Kapasitas memori jangka pendek terbatas pada tujuh item, namun
kepadatan (density) atau jumlah
informasi per item dapat ditingkatkan dengan chunking (seperti menggabungkan sejumlah huruf dengan kata-kata
yang bermakna)
·
Prosedur chunking dalam
memori jangka pendek memerlukan adanya pengaksesan informasi dari memori jangka
panjang
·
Penyandian dalam memori jangka pendek melibatkan setidaknya
sandi-sandi visual,akustik dan semantik. Bukti menginditasikan bahwa penyandian
visual terjadi sebelum penyandian akustik dan semantik
·
Pengambilan memori jangka pendek dalam kecepatan tinggi tampaknya
bekerja secara menyeluruh (exhaustuve)
alih-alih bekerja secara self-terminating
(berhenti bekerja apabila telah menemukan informasi yang diperlukan)
·
Memori tampaknya disimpan secara lokal (ditempat-tempat tertentu)
dan secara general (tidak ada tempat khusus untuk memori tertentu)
Okay
nanti kita lanjut lagi yaaa, see you J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar