Perkembangan kognisi pertama kali dirintis
oleh penelitian Jean Piaget dari Swiss dan teori yang dikembangkan oleh
Lev S. Vygotsky dari Rusia. Perkembangan kognisi itu sendiri secara spesifik
difokuskan pada perubahan dalam cara berpikir, memecahkan masalah, memori, dan
intelegensi. Persepsi, memori, bahasa
dan proses berpikir kita dikendalikan oleh struktur genetik dasar yang kita
warisi dan perubahan yang kita alami sebagai tanggapan terhadap permintaan
lingkungan yang muncul dalam berbagai interaksi fisik dan sosial. Intinya,
kognisi berkembang dalam bentuk peningkatan mengikuti pola-pola yang teratur
teratur sejak bayi hingga dewasa, dan beberapa kemampuan kognitif mengalami
penurunan pada masa tua yang diakibatkan oleh proses-proses pematangan atau kemunduran
neurologis dan fisik individu, keluarga, lingkungan sosial dan lingkungan
pendidikannya serta sebagai akibat interaksi antara perubahan fisik individu
dengan lingkungannya.
v Perkembangan kognitif menurut Piaget
Organisasi (organization)
è Mengacu pada sifat dasar struktur mental yang digunakan untuk
mengeksplorasi dan memahami dunia.
è Tingkat berpikir yang paling sederhana adalah skema (scheme), yaitu
representasi mental beberapa tindakan (fisik maupun mental) yang dapat
dilakukan terhadap objek.
Adaptasi (adatation)
Mencakup
dua proses yaitu asimilasi (assimilation) dan akomodasi (accomodation).
è Asimilasi adalah proses perolehan informasi dari luar dan
pengasimilasiannya dengan pengetahuan dan perilaku kita sebelumnya.
è Akomodasi meliputi proses perubahan (adaptasi) skema lama untuk
memproses informasi dan objek-objek baru di lingkungannya.
Asimilasi
dan akomodasi merupakan representasi dua aspek yang saling melengkapi satu sama
lain dalam proses adaptasi.
Piaget,
membuat suatu teori tentang empat periode utama dalam perkembangan kognitif,
yaitu menunjukkan perkembangan intelektualita manusia. Dalam tiap-tiap tahapan,
terdapat subjek skema untuk tujuan akomodasi. Perubahan muncul dalam fase-fase
tersebut sepanjang tingkatan yang bersangkutan.
Ø Tahap I : Periode sensorimotor ( sejak kelahiran hingga usia 2 tahun )
·
Dunianya terbatas pada saat
sekarang dan disini
·
Belum mengenal bahasa, belum
memiliki pikiran pada masa-masa awal
·
Belum mampu memahami realitas
objektif
Ø Tahap II : periode pra-operasional ( usia 2-7 tahun )
·
Pikirannya bersifat egosentris
·
Pemikirannnya didominasi oleh persepsi
·
Intuisinya lebih mendominasi daripada
pikiran logisnya
·
Belum memiliki kemampuan konservasi
Ø Tahap III : Periode operasional konkret ( usia 7-11 tahun )
·
Kemampuan konservasi
·
Kemampuan mengklasifiaksikan dan mehubungkan
·
Pemahaman tentang angka
·
Berpikir konkret
·
Perkembangan pikiran tentang reversibilitas
Ø Tahap IV : Periode
operasional-formal (masa remaja dan dewasa )\
·
Pikiran bersifat umum dan menyeluruh
·
Berpikir proposional
·
Kemampuan membuat hipotesis
·
Perkembangan idealisme yang kuat
v Perkembangan kognitif menurut Vygotsky
Vygotsky meneriman teori dari
Piaget, namun ia menolak penekanan pada rangkaian yang ditetapkan secara genetik. Piaget menyakini bahwa perkembangan
mendahului pembelajaran, sedangkan Vygotsky meyakini bahwa pembelajaran
mendahului perkembangan.
Berdasarkan observasi yang dilakukannya pada cara
anak memilah-milah objek, ia berpikir bahwa anak melalui tiga tahapan dalam
perkembangan konseptual, yaitu:
1.
Pembentukan konsep tematik, dimana
hubungan antar-objek dinilai penting
2.
Pembentukan konsep berantai
3.
Pembentukan konsep abstrak yang
menyerupai pembentukan konsep pada orang dewasa
Pokok teori Vygotsky tentang Bahasa
·
Sosial (eksternal)
(sebelum usia 3 tahuhn)
Mengontrol
perilaku orang lain
Mengekspresikan
pikiran-pikiran dan emosi –emosi sederhana.
·
Egosentris ( usia 3-7 tahun )
Fase antara bicara eksternal-internal
Mengontrol perilaku, tetapi diekspresikan dengan keras.
·
Internal (inner)
(usia 7 tahun ke
atas)
Pembicaraan dengan diri sendiri (self-talk) yang
memungkinkan pemikiran terarah
Bahasa melibatkan fungsi mental yang lebih tinggi.
Menurut Vygotsky, bahasa adalah kesatuan antara pembicaraan diluar yang
didengar anak dan pembicaraan didalam yang dipikirkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar