Tes Kepribadian
Kepribadian
menurut Allport adalah suatu organisasi yang dinamis yang berada dalam individu
dari sistem psikofisik yang menciptakan pola karakteristik individu dalam
berperilaku berpikir dan merasakan. Kepribadian adalah sesuatu yang memberi
tata tertib dan keharmonisan terhadap segala macam tingkah laku berbeda – beda
yang dilakukan oleh individu. Kepribadian mencakup usaha – usaha untuk
menyesuaikan diri yang beranekaragam namun khas yang dilakukan oleh individu.
Kepribadian merupakan istilah untuk menunjukkan hal – hal khusus tentang
individu dan yang membedakannya dari semua orang lain, atau kepribadian
merupakan hakekat keadaan manusiawi (Hall & Lindzey, 1993 dalam Nuraeni,
2013)
Tes
kepribadian merupakan suatu alat ukur yang disusun untuk mengungkap kepribadian
seseorang. Untuk menggunakan suatu alat ukur kepribadian perlu melihat landasan
teoritisnya sehingga dapat menggunakan alat tersebut dengan tepat. Tes kepribadian menunjukkan skala kematangan
yang mengukur tingkat kedewasaan dalam bertindak terhadap situasi tertentu.
Serta bertujuan untuk mengeksplorasi atau meneliti karakter kepribadian
seseorang dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, control dan lain – lain. Alat
tes yang disusun untuk mgungkap kepribadian secara garis besar dapat
dikelompokkan berdasar : teknik pengungkapannya (proyektif dan non proyektif),
bentuk alat (verbal dan non verbal) tes kepribadian yang menggunakan teknik
proyektif sering disebut tes proyektif.
a. Tes proyektif
Proyeksi merupakan suatu
proses pelampiasan dorongan, perasaan dan sentiment seseorang keluar melalui
suatu media sebagai suatu mekanisme pertahan diri, proses tersebut terjadi
tanpa disadari oleh yang bersangkutan. adapun tes proyektif adalah alat ukur
kepribadian yang dalam mengungkap kepribadian menggunakan media atau materi
sebagai tempat untuk memproyeksikan dorongan, perasaan ataupun sentiment
seseorang. Tes proyektif merupakan tes dimana subjek diberikan rangsangan yang
relative ambigius (tidak jelas) dan tidak terstruktur.
Ada dua macam tes
proyektif yaitu yang berbentuk verbal dan non verbal. Tes proyektif verbal
yaitu tes proyektif yang materinya maupun reaksi subyek dan instruksinya
menggunakan bahasa, sehingga dalam tes ini dituntut suatu kemampuan bahasa
(contohnya SSCT dan EPPS). Tes proyektif non verbal yaitu tes proyektif yang
memakai bahasa hanya intruksinya (contohnya, TAT, Rorschach, Tes Wartegg, Baum,
DAM,HTP).
TAT (Thematic
Aperception Test) disusun oleh Henry A. Murray dan pertama kali diterbitkan
pada tahun 1935. Materinya berupa kartu yang bergambar sebanyak 19 kartu dan 1
kartu kosong. Pelaksanaan tes dapat berupa individual maupun klasikal. Yang
diungkap oleh tes ini adalah inner world
seseorang yaitu motif, kesadaran dan ketidaksadarannya.
Tes Rorschach dikembangkan oleh Herman Rorschach. Ro
menggunakan bercak tinta untuk alat bantu diagnosis kepribadian secara
menyeluruh, diterbitkan pada tahun 1921. Materi terdiri atas 10 kartu, 5 buah
diantaranya berwarna dan lainnya hitam putih. Langkah yang dilakukan untuk interpretasi
adalah melalui scoring. Scoring didasarkan pada pengelompokkan jawaban subyek
dan dipilah menjadi 3 kategori utama yaitu: lokasi (bagian bercak mana yang
digunakan untuk membuat jawaban), determinan (bagaimana seseorang melihat
bercak) dan content (apa isi
jawabannya).
Tes Wartegg merupakan tes yang disusun oleh Ehrig
Wartegg, menggunakan psikologi gestalt. Pengertian kepribadian diartikan dalam
segi praktis yaitu bagaimana kepribadian itu berfungsi Aatau bekerja dalam diri
individu. Ada 4 fungsi dasar menurut Wartegg yang dimiliki oleh manusia dengan
intensitas yang berbeda – beda, keempat fungsi dasar tersebut adalah emosi,
imajinasi dan aktivitas.
Tes grafis terdiri dari 3 buah tugas yaitu: gambar orang
(DAP), gambar pohon (tree test), gambar rumah, pohon dan orang (HTP). Prinsip
dari tes ini adalah menggambarkan sesuatu obyek yang sangat dekat dengan
dirinya, namun dibatasi dengan kaidah yang tidak terlalu mengikat.
·
Kelebihan tes proyektif
-
Dapat mengungkap hal – hal dibawah sadar untuk keperluan
klinis
-
Dapat menurunkan ketegangan
-
Bersifat ekonomis
·
Kekurangan tes proyektif
-
Validitas dan reliabilitasnya rendah
-
Tester harus memiliki keterampilan yang khusus untuk dapat
menggunakan tes ini dalam melakukan diagnosa
b. Tes non proyektif (inventory)
Tes non proyektif adalah
tes dimana subyek diberikan stimulus yang cukup jelas dan secara terstruktur.
Pada umumnya alat ukur
kepribadian yang tidak menggunakan teknik proyektif menggunakan bentuk inventory. Pada jenis tes yang berbentuk
inventory ini antara lain:
1. Sixteen PF (sixteen Personality Factors Questionaire)
Disusun oleh Raymond B, Cattel 16 PF mempunyai 5 macam
bentuk yaitu A,B,C,D,E, tes ini dapat dikenakan untuk mereka yang telah berusia
16 tahun keatas. Bentuk A,B,C,D dirancang untuk mereka yang tingkat pendidikan
dan atau kemampuan membacanya rendah.
2. NSQ (neurotic Scale Questionaire)
Disusun oleh Ivan H. Scheier dan R. B Cattel. Yang
diungkap dalam tes ini adalah kecenderungan neurotic dan tingkat neurotiknya.
3.
MMPI (Minnesota
Multiphasic Personality Inventory)
Disusun untuk mengungkap karakteristik umum dari
abnormalitas/ketidakmampuan psikologis. Inventory
ini terdiri dari 550 pertanyaan affirmative dengan pilihan respon benar,
salah atau tidak dapat mengatakan, untuk individu berusia 16 tahun keatas.
Pernyataan item meliputi; kesehatan, symptom psikosomatis, gangguan neurologis,
gangguan motorik, seksual, religious, politik, sikap social, pendidikan,
pekerjaan, keluarga dan perkawinan serta manifestasi perilaku neurotic atau
psikotik aeperti obsesif kompulsif, delusi, halusinasi, fobia, sadistic, dan
masochis.
4. CAQ (Clinical Analysis Questionaire)
Tes ini layak digunakan untuk usia remaja sampai
dengan dewasa dan akan menggambarkan kondisi klinis seseorang
5. SSCT (Sach Sentence Completion Test)
Tes yang di kembangkan oleh David Sach, item – itemnya
berjumlah 60 berbentuk kalimat belum selesai dan harus diselesaikan oleh testee
dan dari respon testee akan dapat diketahui adanya hambatan social dari
individu dengan agens of relationnya
yaitu kelompok atau situasi yang memiliki relasi dengan kehidupan individu.
·
Kelemahan tes inventori
-
Itemnya ambigu dan perintah kadang kurang jelas
-
Adanya kesulitan semantik, sehingga bias menimbulkan
penafsiran berbeda
-
Bisa memunculkan keinginan testee untuk menunjukkan kesan
tertentu pada tester
-
Testee tidak kooperatif
-
Tes inventori selalu sensitive terhadap perubahan
-
Tes inventori tidak culture free
-
Definisi – definisi konseptual dari aspek yang diukur sangat
banyak, sehingga perlu menyeleksi dengan tepat.
Daftar pustaka
Hallo kemarin kita membahas tentang apa itu kepribadian dan apa saja tes kepribadian. Yoook kita bahas ;)
BalasHapusA. Definisi kepribadian
1. Goldon Allport
Kepribadian adalah organisasi dinamis ( menggambarkan trait – trait yang terorganisir)
sistem psikofisis(pikiran dan fisik) yang menentukan cara penyesuaian individu pada lingkungan.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bagaimana Allport menjelaskan suatu kepribadian:
- Individu didasari motif sadar
- Penekanan pada keunikan tiap individu
- Individu sehat secara psikologis
- Eklektik
Struktur kepribadian menurut Allport:
a. Cardinal = yang paling menonjol dan jadi ciri khas
b. Central = 5 – 10 karakteristik yang menonjol
c. Secondary = respon yang ditimbulkan karena stimulus
Menurut Allport trait adalah suatu kecenderungan seseorang yang bersifat umum dan menentukan cara penyesuaiannya dan adanya konsistensi.
2. Analisis faktor Cattel
Kepribadian adalah sesuatu yang memungkinkan prediksi tent. Apa yang akan dilakukan disituasi tertentu.
Penelitian dibuat untuk menentukan hukum tertentu tent. Apa yang dikerjakan orang – orang yang berbeda dari situasi sosial dan situasi umum. Kepribadian juga bisa dijadikan suatu prediksi.
Cattel melihat kepribadian sebagai struktur sifat yang kompleks dan terdiferensiasi tergantung pada dynamic trait (yang mendasari individu bergerak ke tujuan tertentu (sems,ergs, attitude).
3. Hanz Eysenck
Kepribadian adalah keseluruhan pola tingkahlaku aktual maupun potensial dari organisme, sebagaimana ditentukan oleh keturunan dan lingkungan. Pola tingkahlaku itu berasal dan dikembangkan melalui interaksi fungsional dari empat sektor utama yang mengorganisir tingkahlaku; sektor kognitif (intelligence), sektor konatif (character), sektor afektif (temperament), sektor somatik (constitution).
Tipe kepribadian dibagi menjadi 4 yaitu phlegmatic, sanguine, melancolic, dan choleric.
Dimensi kepribadian menurut Eysenck:
1. Ekstraversion vs Introversion
2. Neuroticism vsstability emosional
3. Psychoticism vs nilai sub ego
4. Sigmund Freud
Kepribadian terdiri dari 3 elemen yaitu:
a. Id adalah aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Menurut Freud, id adalah sumber segala energi psikis, sehingga komponen utama kepribadian. Id didorong oleh prinsip kesenangan, yang berusaha untuk kepuasan segera dari semua keinginan, keinginan, dan kebutuhan
b. Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas. Menurut Freud, ego berkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak sadar. Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang berusaha untuk memuaskan keinginan id dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang sesuai.
c. Superego adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat – kami rasa benar dan salah. Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian.
Pengertian mimpi menurut Freud adalah penghubung antara kondisi sadar dan tidak sadar. Mimpi melambangkan hasrat ketidaksadaran dan suatu penggambaran dari hal – hal yang tidak bisa dilakukan di kehidupan nyata.
B. Test Kepribadian
- Uniqueness dari seseorang dalam berprilaku, emosi, behavior yang konsisten
- Character
- Tempramen bawaan mood aspek konstansi dari respon distraksi
- Type kumpulan dari trait
1. TAT (temathic apperception test)
Menceritakan gambar / situasi yang terjadi saat itu. Metode untuk mengungkapkan dorongan, emosi, sentimen, kompleks. TAT mendeskripsikan sebuah serial hasil dari hari ini dan masa lalu kepribadian berwarna dan unik.
2. NEO – Personality Inventory Revised (Neo PI – R Costa & McCrae)
Diadaptasi dari teori Cattel (OCEAN)
Ekstrovert/introvert (energy)
Sense (objektif) / Intuiting (subyektif)
Thinking / Feeling
Judging/Perceiving
Kelemahan tes kepribadian:
1. Social personality
2. Faking good
3. Faking bad
hellooooo guys.
BalasHapuskemarin pas dikelas kita membahas tentang "FUN Personality Test"
yang merupakan salah satu tes kepribadian.
dalam tes tersebut kita diberikan instruksi untuk memilih 3 nama binatang yang kita pikirkan saat itu, dari yang paling kita sukai sampai binatang yang kita tidak sukai.
setelah itu kita sebutkan kalimat sifat pada binatang tersebut masing - masing 2. setelah itu kita melihat hasilnya.
binatang 1 (yang kita sukai) menggambarkan bagaimana kita memandang dari diri kita sendiri
binatang 2 (sedang) menggambarkan bagaimana orang lain memandang diri kita
binatang 3 (yang tidak kit sukai) adalah bagaimana sifat kita sebenarnya
setelah itu tes untuk memilih binatang - binatang yg sudah tersedia. terdiri dari 5 binatang dan kita memilihnya sesuai urutan dari yang paling disukai sampai tidak disukai
1. horse = melambangkan keluarga
2. tiger = melambangkan harga diri
3. cow = melambangkan karier
4. sheep = melambangkan cinta
5. Pig = melambangkan uang
tes yang 3 adalah warna, bagaimanan kita memandang seseorang melalui warna pada significaant others
white = your twins soul
red = your truly love
green = orang terpenting yang tidak akan dilupakan. although you'd a bad/good experiences
yellow= your truly friends
orange = yang ini saya lupa maaf ya hehehe
lalu kemudian kita disuruh untuk menggambarkan orang dalam kertas kosong yang diberikan mas Seta
apabila seseorang menggambarkan gambar tersebut dibagian bawah kertas maka orang tsb cenderung memandang masa lalunya
apabila seseorang menggambarkan gambar tsb dibagian atas maka orang tsb cenderung memandang masa depannya.
namun apabila seseorang menggambarkan gambar tsb dibagian tengah maka orang tsb seimbang dalam memandang masa depan dan masa lalunya
apabila seseorang menggambarkan gambar tsb besar maka orang tsb bersifat mendominasi pada lingkungan, ego tinggi, dan berintelektual tinggi namun apabila seseorang menggambarkan gambar itu kecil maka orang tersebut tidak terlalu mendominasi pada lingkungan
pada intinya, tes gambar pada tes kepribadian dalam psikologi tidak menuntut seseorang untuk menggambarkan kesempurnaan. karena dari tiap gambar pasti memiliki kekurangan2 yang menggambarkan bagaimana pribadi seseorang. garis pun juga ikut berpengaruh dalam penilaiannya.
serta observasi yang dilakukan oleh obsever harus teliti pd saat sebelum,saat dan setelah testee menggambar.
sekian, see you later guys :)