Minggu, 07 April 2013

REVIEW



Heeey!!!
Sebelumnya aku udah pernah bahas tentang STM kan? Sedangkan yang LTM nya belum..
Okay pertemuan kemarin sama mas Seta ngebahas tentang Long Term Memory. 

1.     LONG TERM MEMORY (LTM)

Isi LTM bukanlah meyerupai gudang yang menyimpan segala sesuatu yang kita alami. LTM memiliki suatu fungsi kendali, yakni tempat informasi yang relevan dan bermakna mendapatkan perhatian khusus.
Karakteristik utama yang paling menonjol dari LTM adalah keberanekaragamannya, penyandiannya, abstraksi informasi, struktur, kapasitas, dan permanensinya. Gagasan Hebb tentang LTM menyatakan bahwa informasi dari STM akan dikirim ke LTM apabila diulang-ulang (rehearsed) di STM dalam jangka waktu yang cukup lama. Transformasi informasi dari STM ke LTM tersebut terjadi karena struktur STM di otak memiliki sirkuit yang berisikan aktivitas-aktivitas neural yang bergema (reverberating), yang memiliki neuron-neuron yang mampu bergerak dalam putaran (loop) secara mandiri. Manakala sirkuit tersebut tetap aktif selama suatu periode tertentu, terjadilan perubahan kimiawi dan/atau perubahan struktural, dan memori akan disimpan secara permanen dalam LTM. Jika informasi tersebut dikombinasikan dengan memori-memori lain yang bermakna, terjadilah peningkatan memorabilitas (kemudahan memori untuk diingat).
                Sejumlah pengalaman lebih mudah diingat dibandingkan pengalaman lain. Sebagai contoh, pengalaman-pengalaman yang menyenangkan, yang melibatkan ego, atau bahkan yang bersifat traumatik, tampaknya bertahan lebih lama di memori dibandingkan dengan memori mengenai kuliah yang rumit.
Dalam LTM informasi disandikan secara akusti, secara visual, dan secara semantik. Hakikat ketiga jenis sandi (codes) dalam LTM tersebut dapat diilustrasikan dengan mudah. Sebagian besar dari kita pernah mengalami kondisi tip of the tongue (TOT; diujung lidah) (Brown, 1991, schwartz, 1999), yakni kondisi saat anda dapat mengingat sejumlah aspek dari item tertentu, namun melupakan identitas utama item yang bersangkutan. Dalam kondisi TOT, anda mampu mengingat atribut-atribut item yang bersangkutan, namun nama item itu sendiri seolah berada diluar jangkauan anda. Sebagai contoh, pada saat saya dengan teman-teman saya sedang membicarakan gosip tentang penyanyi, pada saat yang bersamaan saya ingin mengkaitkan hal itu dengan seseorang artis yang memiliki hubungan juga dengan penyanyi tersebut namun saya tersendat mengingat namanya, yang saya ingat adalah nama artis yang diakhiri dengan konsonan yang kuat.
Dalam level pemrosesan, informasi yang tidak mendapatkan atensi penuh dan dianalisis hanya dalam level dangkal akan segera dilupakan, sedangkan informasi yang diproses secara mendalam yang diberikan perhatian khusus, dianalisis secara menyeluruh, dan diperkaya dengan asosiasi-asosiasi atau citra-citra bertahan lama dalam ingatan. Pernyataan tersebut mendukung bahwa “MEMORI” adalah suatu fungsi mengenai cara informasi disandikan pertama kali; informasi yang disandikan secara semantik akan diingat lebih baik dibandingkan informasi yang disandikan secara perseptual. Craik dan Tulving (1975), Rogers, Kuiper dan Kirker (1977) mengasumsikan bahwa kata-kata yang disandikan secara lebih mendalam (sebagai pengaruh dari jenis pernyataan yang diajukan) akan diingat lebih baik dibandingkan dengan kata-kata yang disandikan secara dangkal. Kemampuan didapati paling rendah pada kata-kata yang dinilai secara struktural, dan semakin meningkat pada kata-kata yang dinilai secara fonemik dan semantik. Kata-kata yang berkaitan dengan referensi diri diingat lebih baik.

Bartlett (1932) mampu menganalisis bagaimana memori direkontruksi :
·         Penghilangan (omission) informasi
Sejumlah informasi yang spesifik akan lenyap. Selain itu, informasi yang tidak logis atau tidak sesuai dengan ekspektasi partisipan cenderung sulit diingat oleh partisipan yang bersangkutan.
·         Rasionalisasi
Sejumlah informasi ditambahkan sedemikian rupa oleh partisipan dalam upaya memperjelas bagian-bagian memori yang tidak kongruen atau tidalk logis.
·         Tema yang dominan
Sejumlah tema nampaknya diingat dengat kuat, dan detail-detail disesuaikan dengan tema yang dominan.
·         transformasi informasi
kata-kata yang tidak familiar diubah dengan kata-kata yang lebih familiar.
·         Transformasi urutan (sequence) cerita
Sejumlah peristiwa “diputarbalikkan” terjadi lebih awal dari yang seharusnya atau lebih lambat.
·         Sikap (attitude) partisipan
Sikap partisipan terhadap materi itu sendiri akan menentukan tingkat rekoleksi memori.

Jenis-jenis Memori Jangka Panjang
1.       Eksplisit ( deklaratif)
1.       Terutama mengandalkan pengambilan (retrieval) pengalaman-pengalaman sadar dan menggunakan isyarat (cue) berupa kognisi dan tugas-tugas recall.
a)      Memori episodik (peristiwa)
Suatu “sistem memori neurokognitif yang memungkinkan seseorang mengingat peristiwa-peristiwa pada masa lalunya”
b)      Memori semantik (Fakta)
Memori mengenai kata, konsep, peraturan, dan ide-ide abstrak; memori ini penting bagi penggunaan bahasa
2.       Implisit (non-deklaratif)
2.       Sebaliknya, diekspresikan dalam bentuk mempermudah kinerja dan tidak memerlukan rekoleksi yang sadar.
a)      Prosedur
b)      Priming
c)       Kondisioning klasikal operan
d)      Pembelajaran nonasosiatif
Dan ada beberapa bahasan nih,
Kemarin ada yang menanyakan,
1.        “kenapa setiap orang memiliki perbedaan dalam mempersepsikan sesuatu sedangkan sensasi yang dirasakan sama?”
3.       “karena beberapa faktor”
1.       Lingkungan
2.       Panca indera
3.       Intelegence
4.       Emosi
2.       “apakah faktor usia mempengaruhi dalam mengingat suatu hal?”
4.       “ya ,faktor usia memepengaruhi karena dalam memproduksi sel yang semakin tua akan semakin minim”
3.       “apa sebab seseorang bisa lupa?”
                                I.            Karena dimensia
                              II.            Menyimpan
                            III.            Me- recall
                            IV.            Kapasitas
                              V.            Amnesia
Human Information Processing
·        Suatu proses bagaimana manusia menerima, menyimpan, mengambil dan menggunakan informasi
·        Encoding à penyimpanan
·        Kapasitas
-          STM ( 20-30 seconds)
-          LTM ( tidak terbatas, tergantung pada asupan gizi dan pengulangan(latihan) yang dilakukan)

Okay guys, segitu dulu ya... oh ya, bahan review ini dan yang terdahulu itu didapat dari persentasi, mas Seta juga dari buku Psikologi Kognitif (edisi kedelapan) Robert L. Solso, Otto H. Maclin, M. Kimberly Maclin
Semoga bermanfaat :) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar